Profil
Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D merupakan salah satu professor di Fakultas Kehutanan USU yang memiliki segudang prestasi. Lelaki kelahiran 21 April 1973 tersebut bahkan dinobatkan sebagai Ilmuan Berpengaruh di Dunia. Beberapa penghargaan yang berhasil beliau raih antara lain World Class Professor Award 2020 Skema B dari Kemdikbud, penghargaan Peneliti Terbaik 1 Universitas Sumatera Utara, JSPS Core to Core 2020-2023 dari Japan Society for the Promotion of Science, dan berbagai penghargaan-penghargaan lainnya. Prof. Basyuni, meraih gelar sarjananya di Institut Pertanian Bogor dan lulus sebagai Sarjana Kehutanan (S.Hut) pada tahun 1997. Kemudian beliau melanjutkan studi di kampus yang sama dan lulus pada tahun 2000 sebagai seorang magister sains (M.Si). Pada tahun 2005, Prof. Basyuni melanjutkan pendidikan S3 di Laboratory of Molecular Biotechnology, Center of Molecular Biosciences (COMB), University of the Ryukyus dan meraih gelar Ph.D di United Graduate School of Agricultural Sciences, Kagoshima University pada 14 Maret 2008. Selama dua tahun (2008-2010), Prof. Basyuni menjadi Japan Society for the Promotion of Science (JSPS) Postdoctoral Fellow di bawah Host Researcher Prof. Shigeyuki Baba di Tropical Biosphere Research Center (TBRC), Universty of the Ryukyus. Kemudian selama 6 bulan (Mei-November 2010), Prof. Basyuni menjadi Foreign Visiting Reseacher pada institusi yang sama dengan host Prof. Hirosuke Oku. Pada bulan Oktober-Desember 2012, penulis mendapatkan Post-doc di COMB dengan dana dari SAME (Scheme for Academic and Mobility Exchange) dari Direktorat Pendidikan Dikti, Kemdikbud. Pada tahun 2013-2015 selama bulan Januari hingga Maret, Prof. Basyuni menjadi Visiting Researcher pada Joint Research di TBRC, University of the Ryukyus. Pada tahun 2018-2022 penulis mendapatkan international grant dari Newton Fund/DIPI/LPDP sebagi Principle Investigator Indonesia berkolaborasi dengan University of Glasgow dan Aberystwyth University, UK. kemudian pada tahun 2018 hingga 2023, beliau memperoleh JSPS Core to Core sebagai Indonesia Coordinator Project. Sejak 1 April 2020, Prof. Basyuni menjadi Guru Besar tetap atau Full Professor ilmu Bioteknologi Hutan pada Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, USU. kemudian pada tahun 2022, penulis berperan sebagai Ketua Pusat Unggulan Iptek (PUI) Mangrove dan memperoleh recognisi sebagai PUI Nasional di Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pada tahun 2023 berhasil memperoleh hibah Pusat Kolaborasi Riset (PKR) Ekologi Mangrove bekerjasama dengan Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN dan masuk shortlist 12 proposal yang diajukan Pemerintah Indonesia dalam pendanaan SATREPS 2023. selain itu, beliau juga tertarik meneliti restorasi mangrove, blue carbon, DNA barcode dan eDNA meta barcoding pada mangrove dan organismenya.